Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan kuliner yang begitu luas dan beragam, nah, salah satunya tuh ada pempek. Yang merupakan makanan khas Palembang. Makan ini telah lama menjadi favorit banyak orang karena cita rasanya yang unik dan teksturnya yang khas. Dengan bahan dasar ikan dan sagu, pempek memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Tak hanya di Palembang, tetapi makanan ini telah menyebar ke seluruh pelosok negeri dan bahkan dikenal di mancanegara.
Sejarah dan Asal-Usul Pempek
Pempek dipercaya telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Menurut sejarah, makanan ini mulai dikenal pada masa kedatangan bangsa Tionghoa ke Palembang. Mereka membawa pengaruh cukup besar dalam pembuatan makanan berbahan dasar ikan yang akhirnya berkembang menjadi pempek seperti yang kita kenal sekarang. Nama “pempek” sendiri berasal dari sebutan “apek-apek”, yang merujuk pada panggilan untuk orang tua keturunan Tionghoa yang menjajakan makanan ini.
Awalnya, pempek dibuat secara sederhana dengan hanya menggunakan ikan dan sagu. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa jenis ikan sungai lainnya juga dapat digunakan, misalnya ikan putak, toman, dan kehung. Dipakai juga jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Bahkan ada juga yang menggunakan ikan sarden, ikan lele serta ikan tuna putih. Dan variasi pempek mulai berkembang dengan tambahan berbagai bahan dan bentuk yang berbeda. Kini, pempek telah menjadi salah satu ikon kuliner khas Indonesia yang sangat populer.
Ragam Jenis Pempek
Pempek ini tidak hanya hadir dalam satu bentuk atau jenis loh. Ada berbagai varian yang memiliki cita rasa unik dan berbeda satu sama lain. Beberapa jenis pempek yang paling populer antara lain:
- Pempek Kapal Selam
Jenis pempek ini mungkin adalah yang paling terkenal. Bentuknya cukup besar dengan isian telur ayam penuh di dalamnya. Ketika digoreng, bagian luar pempek ini menjadi renyah sementara bagian dalamnya tetap lembut dan gurih. - Pempek Lenjer
Pempek ini berbentuk panjang seperti tabung dengan tekstur yang kenyal. Biasanya pempek lenjer menjadi bahan dasar dalam pembuatan model atau tekwan, hidangan berkuah khas Palembang. - Pempek Adaan
Dibuat dalam bentuk bulatan kecil, pempek adaan memiliki rasa yang lebih gurih karena tambahan santan dalam adonannya. Jenis ini sering kali digoreng hingga kecokelatan untuk mendapatkan tekstur yang lebih garing. - Pempek Kulit
Sesuai namanya, pempek ini terbuat dari kulit ikan yang memberikan tekstur lebih renyah dan rasa yang lebih kuat dibandingkan jenis lainnya. Biasanya memiliki warna yang lebih gelap karena kandungan kulit ikan di dalamnya. - Pempek Pistel
Berbeda dari pempek lainnya, pempek pistel memiliki isian berupa tumisan pepaya muda yang manis dan gurih. Kombinasi rasa ini memberikan sensasi yang unik bagi para penikmatnya.
Cara Membuat Pempek
Untuk pecinta kuliner yang ingin mencoba membuat pempek sendiri di rumah, berikut ini adalah resep dasar yang dapat diikuti:
Bahan-bahan:
- 500 gram ikan tenggiri giling
- 250 gram tepung sagu
- 1 butir telur
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan penyedap rasa
- 100 ml air es
Cara membuat:
- Campurkan ikan tenggiri yang telah digiling dengan garam, gula, dan penyedap rasa.
- Tambahkan air es sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan menjadi lembut.
- Masukkan telur ke dalam adonan dan aduk kembali hingga merata.
- Tambahkan tepung sagu secara perlahan, uleni hingga adonan bisa dipulung.
- Bentuk adonan sesuai jenis pempek yang diinginkan.
- Rebus pempek dalam air mendidih hingga mengapung, lalu angkat dan tiriskan.
- Goreng pempek dalam minyak panas hingga berwarna keemasan untuk mendapatkan tekstur lebih renyah.
Cuko: Pelengkap Khas Pempek
Salah satu elemen penting dalam menikmati pempek adalah cuko, saus khas yang memberikan rasa asam, manis, pedas, dan gurih sekaligus. Cuko dibuat dari campuran gula aren, bawang putih, cabai, ebi, dan asam jawa yang direbus hingga mengental. Cuko inilah yang merupakan menjadi kunci utama kelezatan pempek karena memberikan perpaduan rasa yang khas dan menggugah selera.
Dalam tradisi Palembang, cuko asli memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan cuko yang dibuat di daerah lain. Hal ini karena masyarakat Palembang terbiasa dengan cita rasa yang kuat dan tajam. Namun, bagi yang tidak terlalu suka pedas, cuko bisa disesuaikan dengan menambahkan lebih sedikit cabai.
Popularitas Pempek di Indonesia dan Dunia
Tidak hanya di Sumatera Selatan, pempek kini telah menjadi salah satu makanan yang mudah ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia. Banyak restoran dan pedagang kaki lima yang menjual pempek dengan berbagai varian, menyesuaikan selera masyarakat di daerah masing-masing. Beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya memiliki banyak kedai pempek yang cukup terkenal.
Bahkan, di beberapa negara lain, pempek mulai dikenal sebagai salah satu hidangan khas Indonesia yang unik. Banyak diaspora Indonesia yang membuka restoran khas di luar negeri yang menyajikan pempek sebagai menu utama. Hal ini semakin memperkenalkan rasa kuliner khas Indonesia, yaitu pempek, kepada masyarakat dunia.
Dengan cita rasa yang khas, tekstur yang unik, dan saus cuko yang menggoda selera, pempek terus menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang dicintai oleh banyak orang. Kombinasi antara ikan segar, sagu, dan bumbu khas menjadikan pempek sebagai makanan yang tak lekang oleh waktu.